Cara Menangani 3 Keadaan Darurat pada Anak dengan Langkah Pertolongan Pertama
Cara Menangani 3 Keadaan Darurat pada Anak dengan Langkah Pertolongan Pertama

Sebagai orang tua, menghadapi keadaan darurat pada anak sering kali memicu kepanikan. Namun, dengan memahami langkah pertolongan pertama yang benar, Bunda bisa memberikan bantuan yang cepat dan efektif untuk melindungi si kecil. Yuk, simak penjelasan dari Bunda dan si Kecil!

 

Berikut adalah 3 keadaan darurat yang sering terjadi pada anak beserta panduan lengkap pertolongan pertamanya.

1. Kejang Demam

Kejang demam adalah kondisi yang sering dialami anak usia 6 bulan hingga 5 tahun, disebabkan oleh suhu tubuh yang sangat tinggi. Meski tampak menakutkan, kejang demam umumnya tidak berbahaya jika ditangani dengan baik.

Langkah Pertolongan Pertama:

  1. Tetap tenang agar dapat memberikan bantuan dengan efektif.
  2. Letakkan anak di tempat datar dan aman, seperti lantai dengan alas lembut.
  3. Jangan memberikan makanan atau minuman melalui mulut saat anak kejang untuk mencegah risiko tersedak.
  4. Jika memungkinkan, berikan obat penurun demam melalui dubur (suppositoria).
  5. Jangan memasukkan benda apa pun ke dalam mulut anak. Ini berbahaya dan dapat menyumbat saluran napas.
  6. Setelah kejang mereda, bawa anak ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Segera ke dokter jika:

  • Kejang berlangsung lebih dari 5 menit.
  • Anak tidak sadar setelah kejang berhenti.
  • Kejang disertai lemas atau kesulitan bernapas.

kejang demam, benturan kepala anak, luka bakar anak, pertolongan pertama anak, parenting darurat, Bunda, si Kecil

Foto : Internet

2. Dahi Terbentur

Anak yang aktif bermain sering kali terjatuh dan terbentur kepala. Meski tidak semua benturan berbahaya, Bunda perlu mewaspadai tanda cedera serius.

Langkah Pertolongan Pertama:

  1. Periksa kondisi anak: Pastikan anak tetap sadar dan responsif.
  2. Kompres dingin area yang terbentur selama 10-15 menit untuk mengurangi pembengkakan.
  3. Amati gejala lain seperti muntah atau lemas.

Segera ke IGD jika:

  • Anak tidak sadar setelah terbentur.
  • Anak muntah lebih dari sekali atau menunjukkan tanda bingung.
  • Ada darah atau cairan keluar dari telinga atau hidung.
  • Anak mengalami kejang setelah terbentur.

 

3. Luka Bakar

Luka bakar pada anak sering terjadi karena terkena air panas, makanan panas, atau api. Penanganan yang cepat dan benar dapat mencegah luka semakin parah.

Langkah Pertolongan Pertama:

  1. Jauhkan anak dari sumber panas secepat mungkin.
  2. Bilas luka dengan air mengalir (suhu normal) selama 10–20 menit untuk mendinginkan area tersebut.
    • Catatan: Jangan gunakan es, pasta gigi, atau bahan lain karena dapat memperparah luka.
  3. Tutup luka dengan perban steril atau kain bersih untuk mencegah infeksi.
  4. Hindari memberikan salep atau obat pada luka tanpa rekomendasi dokter.

Segera ke dokter jika:

  • Luka bakar meliputi area yang luas.
  • Luka tampak dalam atau ada jaringan kulit yang mengelupas.
  • Luka terjadi di area wajah, tangan, atau alat kelamin.

kejang demam, benturan kepala anak, luka bakar anak, pertolongan pertama anak, parenting darurat, Bunda, si Kecil

Foto : Internet

Tips Menghadapi Keadaan Darurat pada Anak

1. Bekali Diri dengan Pengetahuan

Ikuti kelas pelatihan pertolongan pertama atau baca panduan parenting yang membahas penanganan darurat.

2. Simpan Kontak Penting

Pastikan nomor dokter anak, ambulans, dan rumah sakit terdekat tersimpan di ponsel.

3. Gunakan Kotak P3K di Rumah

Lengkapi kotak P3K dengan:

  • Perban steril.
  • Kain kasa.
  • Termometer.
  • Obat penurun demam (sirup dan suppositoria).
  • Cairan antiseptik.

kejang demam, benturan kepala anak, luka bakar anak, pertolongan pertama anak, parenting darurat, Bunda, si Kecil

Foto : Internet

Foto : Internet

Kapan Harus ke Dokter?

Segera konsultasikan ke dokter atau bawa anak ke rumah sakit jika:

  • Kejang berlangsung lebih dari 5 menit.
  • Benturan di kepala menyebabkan pingsan atau muntah terus-menerus.
  • Luka bakar meliputi area yang luas atau terlihat parah.

 

Kesimpulan

Menghadapi keadaan darurat pada anak memang bisa membuat panik, tetapi penanganan cepat dan tepat dapat mengurangi risiko komplikasi. Pastikan Bunda memahami langkah pertolongan pertama seperti pada kejang demam, benturan kepala, atau luka bakar. Selain itu, selalu pantau kondisi anak dan segera konsultasikan dengan dokter jika ada tanda-tanda serius.

Ingat, menjaga ketenangan dan kesiapan adalah kunci menghadapi situasi darurat dengan baik. Semoga informasi ini membantu Bunda menjaga si kecil tetap aman dan sehat!

 

Artikel yang berkaitan