6 Masalah yang Sering Dialami Bunda Saat Menyusui & Solusinya!
6 Masalah yang Sering Dialami Bunda Saat Menyusui & Solusinya!

Menyusui adalah momen berharga yang mempererat ikatan antara Bunda dan si kecil. Selain memberikan nutrisi terbaik bagi bayi, proses menyusui juga memberikan manfaat kesehatan bagi Bunda. Namun, perjalanan menyusui tidak selalu berjalan mulus. Banyak Bunda yang mengalami berbagai kendala, mulai dari puting lecet hingga produksi ASI yang bermasalah.

Untuk membantu Bunda menghadapi tantangan menyusui, berikut adalah enam masalah yang sering terjadi serta solusi yang bisa dilakukan agar proses menyusui tetap lancar. Yuk, simak penjelasannya bersama Bunda dan si Kecil!

 

1. Puting Lecet

Puting lecet adalah salah satu masalah yang paling sering dialami, terutama di minggu-minggu awal menyusui. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh pelekatan bayi yang kurang tepat, sehingga puting mengalami gesekan berulang dan menyebabkan luka atau nyeri.

Cara Mengatasi:

  • Pastikan pelekatan bayi sudah benar. Mulut bayi harus mencakup seluruh areola, bukan hanya ujung puting.
  • Oleskan sedikit ASI ke puting setelah menyusui untuk membantu mempercepat penyembuhan.
  • Hindari penggunaan sabun atau produk berbahan kimia keras di area payudara agar tidak semakin kering dan iritasi.
  • Jika puting sangat nyeri, gunakan nipple shield sementara untuk mengurangi gesekan saat menyusui.

masalah ibu menyusui, puting lecet, ASI sedikit, ASI tersumbat, produksi ASI menurun, ASIP, Bunda, si Kecil

Foto : Internet

2. Produksi ASI Menurun Secara Tiba-tiba

Bunda mungkin merasa cemas ketika produksi ASI tiba-tiba menurun. Hal ini bisa disebabkan oleh stres, kelelahan, kurangnya stimulasi menyusui, atau pola makan yang kurang sehat.

Cara Mengatasi:

  • Tetap menyusui sesering mungkin untuk merangsang produksi ASI. Semakin sering menyusui, semakin banyak ASI yang diproduksi.
  • Pastikan asupan cairan dan makanan bernutrisi cukup, seperti protein, sayuran hijau, dan kacang-kacangan.
  • Kurangi stres dengan beristirahat yang cukup dan melakukan aktivitas relaksasi seperti mendengarkan musik atau meditasi.
  • Lakukan pijat payudara sebelum menyusui untuk melancarkan aliran ASI

 

3. Saluran ASI Tersumbat

Saluran ASI yang tersumbat dapat menyebabkan rasa nyeri di payudara dan berisiko berkembang menjadi mastitis (infeksi payudara). Biasanya, kondisi ini terjadi karena ASI tidak dikeluarkan secara optimal.

Cara Mengatasi:

  • Susui si kecil lebih sering, terutama dari payudara yang tersumbat.
  • Lakukan pijatan lembut dari bagian yang terasa keras ke arah puting sebelum dan saat menyusui.
  • Gunakan kompres hangat sebelum menyusui dan kompres dingin setelahnya untuk mengurangi pembengkakan.
  • Pastikan Bunda mengenakan bra yang nyaman dan tidak terlalu ketat agar tidak menghambat aliran ASI.

 

4. ASI Sedikit atau Terlalu Banyak

Ada dua masalah produksi ASI yang sering dialami Bunda, yaitu ASI yang terlalu sedikit atau justru berlebihan. Kedua kondisi ini dapat menimbulkan tantangan tersendiri saat menyusui.

Cara Mengatasi ASI Sedikit:

  • Susui bayi lebih sering dan jangan membatasi waktu menyusu.
  • Konsumsi makanan yang dapat meningkatkan produksi ASI, seperti daun katuk, oatmeal, dan kacang almond.
  • Pastikan Bunda tetap rileks dan tidak stres, karena stres dapat menghambat produksi ASI.

Cara Mengatasi ASI Berlebihan:

  • Perah sedikit ASI sebelum menyusui agar aliran ASI tidak terlalu deras.
  • Gunakan teknik block feeding, yaitu menyusui dari satu payudara selama beberapa kali sebelum beralih ke payudara lainnya.
  • Posisikan bayi dalam posisi lebih tegak saat menyusu untuk mengurangi risiko tersedak.

masalah ibu menyusui, puting lecet, ASI sedikit, ASI tersumbat, produksi ASI menurun, ASIP, Bunda, si Kecil

Foto : Internet

5. Puting Datar atau Masuk ke Dalam

Beberapa Bunda memiliki bentuk puting yang datar atau masuk ke dalam, sehingga bayi kesulitan menyusu dengan baik. Namun, kondisi ini bukan berarti Bunda tidak bisa menyusui.

Cara Mengatasi:

  • Lakukan pijatan atau tarik lembut puting sebelum menyusui agar lebih menonjol.
  • Gunakan nipple shield jika diperlukan untuk membantu bayi melekat dengan lebih mudah.
  • Pastikan posisi menyusui sudah benar agar bayi tetap bisa mendapatkan ASI dengan baik.
  • Jika kesulitan, konsultasikan dengan konselor laktasi untuk mendapatkan solusi yang lebih spesifik.

 

6. Bingung tentang Manajemen ASIP (ASI Perah)

Banyak Bunda yang bekerja atau memiliki kesibukan lain perlu memerah dan menyimpan ASI untuk si kecil. Namun, mengelola ASI perah (ASIP) bisa menjadi tantangan tersendiri, terutama dalam hal penyimpanan dan pemberian ASI.

Cara Mengatasi:

Gunakan wadah penyimpanan ASI yang steril dan bebas BPA.
Simpan ASIP dengan aturan berikut:

  • Di suhu ruang (≤ 25°C): 4-6 jam
  • Di kulkas (≤ 4°C): 3-5 hari
  • Di freezer (-18°C atau lebih dingin): 3-6 bulan
    Cairkan ASIP dengan merendam botol dalam air hangat, jangan gunakan microwave atau air panas langsung.
    Biasakan bayi minum ASIP menggunakan botol atau cup feeder agar tetap nyaman.

masalah ibu menyusui, puting lecet, ASI sedikit, ASI tersumbat, produksi ASI menurun, ASIP, Bunda, si Kecil

Foto : Internet

Kesimpulan

Menyusui adalah perjalanan yang penuh tantangan, tetapi juga penuh kebahagiaan. Dengan memahami berbagai masalah yang mungkin terjadi dan mengetahui solusinya, Bunda bisa menjalani proses menyusui dengan lebih nyaman.

Jika Bunda mengalami kesulitan dalam menyusui, jangan ragu untuk mencari dukungan dari tenaga medis atau konselor laktasi. Yang terpenting, tetap percaya diri dan nikmati setiap momen menyusui sebagai ikatan istimewa antara Bunda dan si kecil!

Artikel yang berkaitan