Kode Otentikasi telah dikirim ke nomor telepon melalui WhatsApp
Tuberkulosis (TBC) adalah penyakit menular serius yang disebabkan oleh bakteri *Mycobacterium tuberculosis*. Penyakit ini tidak hanya mengancam orang dewasa, tetapi juga sangat berisiko untuk anak-anak, terutama bayi dan balita dengan sistem kekebalan tubuh yang masih berkembang. Di Indonesia, TBC masih menjadi masalah besar karena angka penularannya cukup tinggi. Kondisi ini membuat anak-anak yang tinggal di lingkungan dengan kasus TBC aktif sangat rentan terpapar. Salah satu langkah efektif untuk melindungi si kecil dari penyakit ini adalah vaksinasi BCG (Bacillus Calmette-Guérin), yang diberikan pada bayi untuk memberikan perlindungan dini terhadap infeksi TBC yang berbahaya. Simak penjelasan dari Bunda dan si Kecil.
Apa Itu Vaksin BCG?
Vaksin BCG adalah vaksin yang berfungsi melindungi tubuh dari infeksi TBC. Di Indonesia, vaksin ini biasanya diberikan kepada bayi yang baru lahir atau sebelum usia tiga bulan. Vaksin BCG bekerja dengan menstimulasi sistem kekebalan tubuh bayi, sehingga tubuh akan mengenali dan siap melawan bakteri TBC jika suatu saat bakteri tersebut masuk ke dalam tubuh. Meski tidak sepenuhnya mencegah anak terpapar TBC, vaksin BCG sangat efektif dalam mengurangi risiko bentuk TBC yang berat.
Mengapa Vaksin BCG Penting untuk Anak?
Dengan meningkatnya kasus TBC pada anak-anak, vaksin BCG menjadi sangat penting dalam program imunisasi. Berikut adalah alasan-alasan utama mengapa vaksin BCG sangat bermanfaat bagi kesehatan anak:
1. Melindungi dari TBC Parah
Vaksin BCG berfungsi melindungi anak dari bentuk TBC berat, seperti TBC paru-paru dan TBC tulang. Anak-anak yang belum divaksin BCG berisiko tinggi terkena bentuk TBC yang lebih serius dan sulit diobati.
2. Mencegah Radang Otak (Meningitis) Akibat TBC
Meningitis akibat TBC adalah kondisi serius yang bisa mengakibatkan kerusakan saraf permanen atau bahkan kematian. Vaksin BCG menurunkan risiko meningitis TBC, khususnya pada bayi dan balita, yang memiliki risiko komplikasi lebih tinggi.
3. Mengurangi Penyebaran TBC di Masyarakat
Vaksinasi BCG tidak hanya melindungi si kecil, tetapi juga membantu mengurangi angka penularan TBC di masyarakat. Dengan menurunnya risiko penyebaran, Bunda ikut berperan melindungi anak-anak lain yang belum bisa menerima vaksinasi, seperti bayi yang baru lahir atau anak-anak dengan kondisi kesehatan khusus.
Manfaat Utama Vaksin BCG bagi Si Kecil
Berikut adalah beberapa manfaat utama vaksinasi BCG untuk menjaga si kecil tetap sehat dan terlindungi dari TBC:
Mengurangi Risiko TBC Berat
Vaksinasi BCG membantu sistem kekebalan tubuh bayi mengenali bakteri TBC sehingga tubuh akan lebih siap untuk melawan infeksi tersebut. Hasilnya, risiko anak terkena bentuk TBC yang lebih parah menjadi berkurang.
Mencegah Penyakit TBC yang Mengancam Jiwa
Anak-anak yang divaksinasi BCG memiliki perlindungan lebih baik dari TBC yang menyerang organ vital seperti otak dan tulang.
Efek Samping Vaksin BCG yang Perlu Diperhatikan
Seperti vaksin lainnya, vaksin BCG dapat menyebabkan efek samping meskipun jarang. Kebanyakan efek sampingnya ringan dan biasanya sembuh dengan sendirinya. Berikut beberapa efek samping yang umum terjadi:
Pembengkakan dan Kemerahan di Tempat Suntikan
Setelah vaksinasi, tempat suntikan mungkin akan tampak merah dan bengkak. Ini adalah reaksi normal dan biasanya akan hilang dalam beberapa hari.
Terbentuknya Luka Kecil di Area Suntikan
Terkadang, vaksin BCG dapat menimbulkan luka kecil di lokasi suntikan yang akhirnya akan mengering dan sembuh sendiri. Luka ini bisa berlangsung dalam beberapa minggu, dan merupakan tanda bahwa vaksin bekerja di dalam tubuh.
Jika si kecil mengalami reaksi yang tidak biasa, seperti demam tinggi atau pembengkakan yang berlebihan, segera konsultasikan dengan dokter.
Waktu yang Tepat untuk Pemberian Vaksin BCG
Di Indonesia, vaksinasi BCG sebaiknya diberikan saat bayi baru lahir atau sebelum mencapai usia tiga bulan. Namun, jika bayi belum mendapat vaksinasi BCG pada usia tersebut, perlu dilakukan uji tuberkulin terlebih dahulu untuk memastikan bahwa bayi tidak terinfeksi TBC. Hal ini penting karena vaksin BCG tidak boleh diberikan kepada anak yang sudah terinfeksi TBC. Setelah mendapatkan vaksin BCG, anak mungkin akan memiliki bekas luka kecil di area suntikan sebagai tanda telah divaksinasi.
Hal-hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Melakukan Vaksinasi BCG
Sebelum melakukan vaksinasi BCG, ada beberapa hal penting yang perlu Bunda perhatikan untuk memastikan bahwa vaksinasi berjalan dengan aman:
1. Pastikan Anak dalam Kondisi Sehat
Pastikan si kecil tidak sedang demam atau memiliki gejala penyakit lain. Vaksinasi sebaiknya dilakukan saat tubuh dalam kondisi sehat untuk menghindari efek samping yang berlebihan.
2. Konsultasikan Kondisi Kesehatan Anak dengan Dokter
Jika si kecil memiliki alergi atau kondisi medis khusus, konsultasikan dengan dokter untuk memastikan bahwa vaksin BCG aman bagi si kecil.
Foto : Internet
3. Amati Reaksi Setelah Vaksinasi
Setelah vaksinasi, amati area suntikan dan kondisi si kecil. Reaksi ringan seperti pembengkakan biasanya tidak berbahaya, namun tetap waspada jika ada reaksi berlebihan yang muncul.
Tips Tambahan Setelah Vaksinasi BCG
Setelah vaksinasi BCG, Bunda dapat melakukan beberapa langkah sederhana untuk memastikan si kecil tetap nyaman dan sehat:
Jaga Kebersihan Area Suntikan
Pastikan area suntikan tetap bersih dan hindari menggosok atau menyentuhnya secara berlebihan. Jika muncul luka, biarkan sembuh sendiri dan jangan memencetnya.
Pantau Suhu Tubuh Anak
Efek samping ringan seperti demam bisa muncul setelah vaksinasi. Berikan cairan yang cukup pada si kecil dan gunakan kompres hangat jika perlu.
Kapan Harus Membawa Anak ke Dokter?
Jika Bunda memperhatikan reaksi yang tidak biasa setelah vaksinasi BCG, segera bawa si kecil ke dokter. Beberapa tanda yang perlu diwaspadai meliputi:
Demam Tinggi atau Reaksi Berlebihan di Area Suntikan
Jika demam tidak mereda atau area suntikan mengalami pembengkakan yang parah, segera periksakan ke dokter.
Foto : Internet
Tanda-tanda Infeksi
Jika area bekas suntikan terlihat bernanah, atau si kecil mengalami penurunan nafsu makan dan aktivitas yang tidak wajar, Bunda perlu berkonsultasi dengan dokter.
Kesimpulan
Vaksinasi BCG adalah langkah penting dalam melindungi si kecil dari infeksi TBC yang berbahaya. Dengan vaksinasi ini, Bunda bisa membantu mencegah risiko penyakit TBC berat dan komplikasi serius seperti meningitis akibat TBC. Selalu pastikan si kecil dalam kondisi sehat sebelum divaksin, dan jangan lupa untuk berkonsultasi dengan dokter mengenai kondisi kesehatan si kecil. Melalui vaksinasi yang tepat, Bunda tidak hanya melindungi si kecil, tetapi juga membantu menciptakan lingkungan yang lebih sehat bagi seluruh keluarga dan masyarakat.