Cek! 6 Tanda Si Kecil Sudah Resmi Jadi Praremaja
Cek! 6 Tanda Si Kecil Sudah Resmi Jadi Praremaja

Bunda, masa praremaja adalah salah satu momen penting dalam tumbuh kembang anak. Biasanya masa ini ditandai dengan banyak perubahan emosional, fisik, dan sosial. Memahami tanda-tanda Si Kecil memasuki fase praremaja sangat penting agar Bunda dapat mendukung mereka dengan cara yang tepat.

Berikut ini adalah 6 tanda utama anak memasuki masa praremaja dan bagaimana Bunda bisa mendampinginya yang akan dibagikan oleh Bunda dan si Kecil:

 

1. Emosinya Tidak Stabil, Alias Naik Turun

Perubahan hormon selama masa praremaja menyebabkan emosi anak menjadi tidak stabil. Si Kecil mungkin mudah marah, sedih, atau senang dalam waktu yang singkat.

Tips Menghadapinya:

  • Dengarkan cerita anak tanpa menghakimi atau menyalahkan mereka.
  • Ajarkan cara mengelola emosi, seperti teknik pernapasan dalam atau menulis jurnal untuk menyalurkan perasaan.
  • Jangan remehkan perasaan mereka; tunjukkan bahwa Bunda memahami apa yang mereka rasakan.

tanda praremaja, ciri anak praremaja, perkembangan anak praremaja, mendampingi anak praremaja, Bunda, si Kecil

Foto : Internet

2. Mulai Menarik Diri dari Orang Tuanya

Anak praremaja sering menginginkan lebih banyak privasi dan waktu sendiri. Mereka mungkin lebih sering berada di kamar atau terlihat kurang antusias untuk menghabiskan waktu bersama keluarga.

Apa yang Bisa Bunda Lakukan?

  • Beri anak ruang untuk merasa mandiri, tetapi tetap pantau aktivitasnya secara halus.
  • Jadwalkan aktivitas keluarga yang santai dan menyenangkan, seperti memasak bersama atau bermain game, untuk menjaga hubungan tetap erat.

 

3. Terpesona dengan Tren yang Ada

Di masa praremaja, anak mulai mengikuti tren terbaru dalam pakaian, musik, media sosial, atau permainan. Ini adalah cara mereka menemukan identitas diri.

Tips untuk Bunda:

  • Dukung anak untuk berekspresi, tetapi bimbing mereka agar tetap memilih tren yang positif.
  • Jadikan tren sebagai bahan diskusi, sehingga Bunda tetap terlibat dalam dunia mereka tanpa terlihat menghakimi.

tanda praremaja, ciri anak praremaja, perkembangan anak praremaja, mendampingi anak praremaja, Bunda, si Kecil

Foto : Internet

4. Mulai Menutup Diri

Beberapa anak praremaja cenderung lebih enggan berbicara dengan orang tua. Mereka lebih nyaman berbagi cerita dengan teman sebaya atau bahkan menyimpan perasaan mereka sendiri.

Bagaimana Cara Merespons?

  • Jangan paksa anak untuk bercerita. Beri waktu dan tunjukkan bahwa Bunda selalu siap mendengarkan kapan pun mereka butuh.
  • Buat suasana rumah yang nyaman dan penuh dukungan agar anak merasa aman untuk berbicara.
  • Hindari reaksi berlebihan jika anak mulai berbagi sesuatu yang sulit.

 

5. Lebih Fokus pada Diri Sendiri dan Kurang Memerhatikan Orang di Sekitarnya

Praremaja sering kali lebih sibuk memikirkan dirinya sendiri, seperti penampilan atau perasaannya, dan menjadi kurang peka terhadap orang lain.

Solusi untuk Bunda:

  • Ajarkan anak empati dengan memberikan contoh langsung, seperti berbagi dengan orang lain atau membantu teman yang kesulitan.
  • Diskusikan pentingnya menghargai perasaan orang lain dan bagaimana tindakan mereka dapat memengaruhi orang di sekitarnya.

 

6. Mulai Mencari Informasi tentang Topik Dewasa

Anak praremaja sering penasaran tentang banyak hal, termasuk topik dewasa seperti perubahan tubuh, hubungan manusia, atau isu sosial yang mereka lihat di sekitar.

Apa yang Harus Bunda Lakukan?

  • Berikan informasi yang jujur dan sesuai usia anak. Jangan biarkan mereka mencari jawaban dari sumber yang kurang terpercaya.
  • Jadilah tempat pertama anak bertanya agar mereka merasa nyaman dan percaya pada Bunda.
  • Gunakan buku, video edukasi, atau diskusi santai untuk menjelaskan hal-hal kompleks dengan bahasa yang mudah dipahami.

 

Mengapa Memahami Fase Praremaja Itu Penting?

Masa praremaja adalah fondasi sebelum anak memasuki usia remaja yang lebih kompleks. Mendampingi anak dengan baik selama fase ini akan membantu mereka membangun rasa percaya diri, kemampuan mengelola emosi, dan keterampilan sosial.

Setiap anak memiliki cara berbeda dalam menghadapi fase ini. Beberapa mungkin melaluinya dengan mudah, sementara yang lain membutuhkan dukungan ekstra. Oleh karena itu, bersikap fleksibel, sabar, dan penuh kasih sayang adalah kunci utama.

tanda praremaja, ciri anak praremaja, perkembangan anak praremaja, mendampingi anak praremaja, Bunda, si Kecil

Foto : Internet

Tips Tambahan untuk Orang Tua

1. Perkuat Komunikasi: Sempatkan waktu berbicara setiap hari, bahkan untuk hal-hal kecil.

2. Dukung Hobi dan Minat Anak: Biarkan anak mengeksplorasi hal-hal yang mereka sukai.

3. Jaga Kepercayaan: Hindari mengkritik berlebihan atau membandingkan anak dengan orang lain, agar mereka tetap merasa nyaman berbicara dengan Bunda.

 

Kesimpulan

Fase praremaja membawa banyak perubahan yang bisa menjadi tantangan sekaligus peluang untuk mempererat hubungan Bunda dengan Si Kecil. Dengan memahami tanda-tanda mereka memasuki masa ini, Bunda dapat memberikan dukungan terbaik untuk membantu mereka tumbuh menjadi pribadi yang percaya diri dan mandiri.

Ingat Bunda, kehadiran emosional dan dukungan dari orang tua adalah hal terpenting bagi anak di masa ini. Jadi, tetap hadir dan dengarkan mereka dengan penuh kasih sayang.

Artikel yang berkaitan