Kode Otentikasi telah dikirim ke nomor telepon melalui WhatsApp
Bagi banyak bunda muda, khususnya yang tinggal di wilayah panas atau kota besar, air conditioner (AC) telah menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari. AC membantu menciptakan suasana nyaman saat menyusui, bekerja dari rumah, bahkan ketika si kecil tidur siang.
Namun, terlalu lama berada di ruangan ber-AC ternyata bisa menyebabkan gangguan kesehatan tertentu, salah satunya sakit kepala. Ini bisa menjadi masalah yang tidak disadari, terutama bagi bunda yang menghabiskan banyak waktu di rumah bersama anak dan bayi. Simak penjelasan selengkapnya bersama Bunda dan si Kecil!
Mengapa AC Bisa Menyebabkan Sakit Kepala?
AC memberikan kenyamanan, tetapi juga mengubah kualitas udara di ruangan tertutup. Ada beberapa faktor yang menjelaskan mengapa penggunaan AC secara terus-menerus bisa memicu sakit kepala:
Udara yang Terlalu Kering
AC menyerap kelembapan udara di sekitarnya, membuat udara menjadi sangat kering. Ini menyebabkan:
Iritasi di saluran pernapasan atas
Hidung tersumbat
Tenggorokan terasa gatal atau kering
Udara kering seperti ini dapat memicu tekanan pada sinus dan menyebabkan jenis sakit kepala yang sering disebut sebagai sinus headache.
Sirkulasi Udara yang Terbatas
Ruangan ber-AC cenderung tertutup rapat, dan ventilasi sering kali diabaikan. Akibatnya, kadar oksigen bisa menurun dan kadar karbon dioksida meningkat. Hal ini menyebabkan:
Kepala terasa berat
Konsentrasi menurun
Tubuh mudah lelah
Perubahan Suhu yang Drastis
Perpindahan dari udara panas ke ruangan ber-AC yang sangat dingin atau sebaliknya bisa memicu kontraksi pembuluh darah di kepala, terutama pada bunda yang memiliki riwayat migrain.
Paparan Mikroorganisme dari AC Kotor
AC yang tidak dibersihkan secara rutin dapat menjadi tempat berkembang biaknya bakteri, jamur, dan debu mikro. Paparan ini bisa menyebabkan:
Alergi
Sakit kepala berulang
Infeksi pernapasan ringan
Foto: Internet
Siapa yang Lebih Rentan Mengalami Keluhan Ini?
Beberapa kelompok cenderung lebih sensitif terhadap paparan AC dalam jangka panjang:
Bunda hamil: karena perubahan hormonal membuat tubuh lebih peka terhadap suhu dan kelembapan.
Bunda menyusui: terutama jika menyusui di ruangan tertutup dengan sirkulasi buruk.
Anak-anak dan bayi: sistem pernapasan mereka masih berkembang, sehingga lebih rentan terhadap udara kering.
Orang yang bekerja di rumah: menghabiskan waktu berjam-jam di ruang tertutup ber-AC.
Gejala Sakit Kepala karena AC
Berikut beberapa tanda yang bisa muncul saat sakit kepala disebabkan oleh penggunaan AC secara berlebihan:
Rasa nyeri tumpul di area dahi atau pelipis
Hidung terasa kering atau tersumbat
Tenggorokan kering meski banyak minum
Mata kering atau terasa perih
Kepala terasa berat saat bangkit dari duduk
Mudah mengantuk atau lemas di siang hari
Cara Mencegah Sakit Kepala Akibat AC
AC tidak harus dihindari sepenuhnya. Dengan pengelolaan yang tepat, bunda bisa tetap nyaman dan sehat. Berikut beberapa langkah sederhana:
Matikan AC Secara Berkala
Usahakan memberi jeda penggunaan AC setiap beberapa jam. Matikan AC dan buka jendela agar udara segar bisa masuk ke dalam ruangan.
Gunakan Humidifier
Pelembap udara membantu mengembalikan kelembapan alami di ruangan. Ini sangat berguna saat udara terasa terlalu kering, terutama di malam hari.
Foto: Internet
Cukupi Asupan Cairan
Minum minimal 2 liter air per hari, terutama bagi bunda menyusui. Dehidrasi memperparah efek udara kering dan bisa mempercepat munculnya sakit kepala.
Atur Suhu AC dengan Tepat
Suhu ideal ruangan adalah 24–26 derajat Celcius. Hindari menyetel AC terlalu dingin, terutama di bawah 20°C, karena bisa membuat tubuh mengalami stres suhu.
Rutin Membersihkan Filter AC
Bersihkan filter AC minimal sebulan sekali. Bila digunakan setiap hari, lebih baik dibersihkan dua kali sebulan agar tidak menyebarkan debu dan kuman ke udara.
Hindari Semburan Udara Langsung
Pastikan tempat tidur, sofa, atau tempat menyusui tidak langsung terkena semburan AC. Ini membantu mencegah kekakuan otot dan gangguan pernapasan.
Tips Khusus untuk Bunda Muda
Saat menyusui, gunakan selimut atau nursing cover untuk menjaga suhu tubuh bayi tetap stabil.
Jangan biarkan bayi tidur dalam suhu terlalu dingin. Gunakan pakaian hangat dan breathable.
Jika anak mulai pilek, batuk, atau bersin setelah berada lama di ruangan ber-AC, kurangi durasi pemakaian dan buka ventilasi ruangan secara rutin.
Foto: Internet
AC Boleh, Asal Dikelola dengan Bijak
Penggunaan AC bisa menjadi solusi efektif untuk kenyamanan, apalagi saat cuaca panas atau dalam masa menyusui. Namun, seperti semua hal, penggunaannya perlu dikelola dengan seimbang. Udara segar, kelembapan yang cukup, dan sirkulasi yang baik tetap menjadi kunci menjaga tubuh tetap sehat.
Sebagai bunda, menjaga kenyamanan di rumah adalah bagian dari merawat keluarga. Mulailah dengan menjaga kebersihan dan pengaturan penggunaan AC. Jika sakit kepala sering muncul setelah berjam-jam di ruangan dingin, mungkin ini saatnya bunda mengevaluasi penggunaan AC sehari-hari.