Kode Otentikasi telah dikirim ke nomor telepon melalui WhatsApp
Bagi banyak bunda muda yang sehari-hari disibukkan dengan mengurus bayi atau balita, waktu makan sering kali menjadi momen langka dan terburu-buru. Setelah selesai makan, biasanya muncul rasa kantuk, apalagi jika tubuh sedang kelelahan karena aktivitas seharian. Tidak jarang, setelah makan, tubuh langsung diajak rebahan, dan akhirnya tertidur.
Terlebih jika menyusui sambil berbaring atau menemani si kecil tidur, tidur setelah makan bisa terasa sangat alami dan tak terelakkan. Namun, tahukah bunda bahwa kebiasaan langsung tidur setelah makan bisa memicu berbagai gangguan kesehatan yang serius? Simak penjelasan selengkapnya bersama Bunda dan si Kecil!
Setelah makan, tubuh membutuhkan waktu untuk mencerna makanan yang masuk. Dalam kondisi normal, gravitasi membantu kerja sistem pencernaan, mendorong makanan dari lambung menuju usus. Proses ini berlangsung optimal ketika tubuh berada dalam posisi tegak.
Foto: Internet
Namun, ketika bunda langsung berbaring atau tidur setelah makan, sistem pencernaan bekerja melawan gravitasi. Makanan jadi lebih lama berada di dalam lambung, dan ini bisa menimbulkan sejumlah keluhan kesehatan yang mengganggu, seperti:
Langsung tidur membuat katup lambung menjadi lebih lemah, sehingga asam lambung lebih mudah naik ke kerongkongan. Kondisi ini memicu:
Sensasi terbakar di dada (heartburn)
Rasa asam atau pahit di mulut
Mual dan tidak nyaman
Tidur menjadi tidak nyenyak
Foto: Internet
Tidur dengan perut penuh bisa mengganggu pengosongan lambung. Akibatnya, perut terasa penuh, kembung, dan tidak nyaman. Ini membuat bunda sulit beristirahat dengan optimal.
Asam lambung yang naik, rasa sesak, atau mual akibat tidur setelah makan bisa membangunkan bunda di tengah malam. Padahal, waktu tidur sangat berharga, terutama bagi bunda yang harus terbangun di malam hari untuk menyusui.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kebiasaan makan larut malam dan tidur terlalu cepat setelahnya bisa berhubungan dengan peningkatan risiko stroke akibat refluks lambung dan tekanan darah tinggi.
Bunda yang sedang hamil mengalami tekanan dari rahim yang membesar, yang secara alami sudah mendorong lambung ke atas. Jika ditambah kebiasaan langsung tidur setelah makan, risiko refluks gastroesofageal akan meningkat. Gejala seperti heartburn sangat umum terjadi, terutama di trimester akhir kehamilan.
Sementara itu, untuk bunda menyusui, tidur setelah makan dalam posisi yang salah bisa memperburuk proses pencernaan. Bila pencernaan terganggu, tubuh akan lebih sulit menyerap nutrisi yang seharusnya dialirkan dalam ASI. Dampaknya tentu bisa memengaruhi kualitas ASI itu sendiri.
Agar pencernaan bekerja dengan optimal, beri jeda waktu minimal 2–3 jam antara makan dan tidur. Waktu ini cukup bagi tubuh untuk memproses makanan, mengosongkan lambung sebagian, dan mengurangi risiko asam lambung naik.
Jika bunda merasa sangat mengantuk setelah makan, cobalah kegiatan ringan seperti:
Membaca buku atau menemani anak bermain
Menyusui sambil duduk tegak
Jalan kaki santai di rumah selama 10–15 menit
Mendengarkan musik relaksasi sambil duduk di sofa
Foto: Internet
Untuk mencegah kebiasaan tidur setelah makan, bunda bisa mencoba beberapa tips berikut:
Daripada makan dalam jumlah besar sekaligus, cobalah makan dengan porsi kecil tapi lebih sering. Ini mencegah perut terasa terlalu kenyang dan menghindari rasa kantuk berat setelah makan.
Makanan yang berlemak, pedas, atau terlalu asam bisa memperparah produksi asam lambung. Di malam hari, pilih menu ringan dan mudah dicerna seperti sup, bubur, atau buah-buahan.
Kafein dalam teh dan kopi bisa merangsang produksi asam lambung. Air putih lebih aman dan membantu proses pencernaan.
Jika bunda bisa makan di waktu yang sama setiap hari, tubuh akan terbiasa dan rasa lapar tidak datang terlalu larut malam. Ini membantu menghindari makan besar menjelang waktu tidur.
Foto: Internet
Langsung tidur setelah makan memang terdengar sepele, namun dampaknya cukup besar, terutama untuk bunda yang memerlukan kualitas istirahat dan fungsi pencernaan optimal. Tubuh kita butuh waktu dan posisi yang benar untuk mencerna makanan dengan baik.
Rehat setelah makan tidak dilarang. Namun, hindari langsung berbaring atau tertidur. Pilihan-pilihan kecil seperti duduk tegak, berjalan ringan, atau mengalihkan perhatian dengan aktivitas sederhana bisa memberi dampak besar bagi kesehatan dalam jangka panjang.
Jadi, mari biasakan makan dengan sadar dan berikan waktu jeda sebelum tidur, demi menjaga pencernaan yang sehat dan tubuh yang lebih segar keesokan harinya.