Kode Otentikasi telah dikirim ke nomor telepon melalui WhatsApp
Menanamkan rasa tanggung jawab pada anak merupakan bekal penting yang akan membentuk karakter mereka hingga dewasa kelak. Banyak Bunda menunggu hingga anak menginjak usia remaja untuk mulai memberi tanggung jawab, padahal proses ini sebaiknya dimulai sejak usia dini. Anak-anak yang dibiasakan melakukan tugas rumah tangga secara bertahap akan tumbuh menjadi pribadi yang mandiri, disiplin, dan peduli terhadap sekitar.
Namun, penting untuk menyesuaikan jenis tanggung jawab dengan usia dan kemampuan anak. Dengan begitu, anak tidak merasa terbebani dan justru menikmati proses belajar ini. Mari kita lihat panduan lengkapnya berdasarkan kelompok usia. Simak penjelasan selengkapnya bersama Bunda dan si Kecil!
Di usia ini, anak sedang dalam fase eksplorasi. Mereka sangat antusias mencoba hal baru dan meniru perilaku Bunda. Ini saat yang tepat untuk mulai memperkenalkan konsep tanggung jawab melalui kegiatan sederhana di rumah.
Tanggung jawab yang bisa dilatih:
• Menaruh baju kotor ke dalam keranjang cucian
• Mengembalikan mainan ke tempatnya setelah bermain
• Membantu membereskan meja makan (membawa sendok, tisu)
• Memberi makan hewan peliharaan dengan bantuan Bunda
• Belajar memakai baju sendiri meski masih butuh bantuan
Foto: Internet
Anak pada usia ini belum bisa menyelesaikan tugas dengan sempurna. Maka, penting untuk mengapresiasi usaha mereka daripada hasil akhir. Biarkan mereka merasa bangga karena telah berkontribusi di rumah.
Kemampuan motorik anak sudah meningkat dan mereka mampu memahami instruksi sederhana. Di fase ini, anak bisa diberi tanggung jawab yang sedikit lebih kompleks dibandingkan sebelumnya.
Tugas yang dapat diberikan:
• Membantu membawakan belanjaan ringan
• Memasukkan pakaian kotor ke mesin cuci
• Menyiapkan perlengkapan sekolahnya sendiri
• Menyusun tempat tidur dengan bantuan
• Membantu menyiapkan sarapan sederhana seperti merapikan roti atau menuangkan susu
Foto: Internet
Dorong anak untuk menyelesaikan tugas tanpa terlalu banyak intervensi. Bila mereka melakukan kesalahan, bantu dengan sabar, bukan langsung mengambil alih.
Memasuki usia sekolah dasar, anak mulai mampu berpikir lebih logis dan memiliki pemahaman lebih baik terhadap rutinitas harian. Mereka juga mulai bisa bertanggung jawab terhadap barang-barang pribadi dan mulai bisa diberi tugas yang lebih menantang.
Jenis tanggung jawab yang sesuai:
• Menyapu halaman atau bagian rumah tertentu
• Membuang sampah ke tempatnya dan mengganti kantong plastik
• Menyiram tanaman
• Mencuci piring plastik atau peralatan makan sendiri
• Mengelola perlengkapan sekolah seperti merapikan buku dan alat tulis
Foto: Internet
Di usia ini, Bunda bisa mulai melibatkan anak dalam menyusun jadwal tugas harian atau mingguan. Ini akan melatih keterampilan perencanaan dan manajemen waktu mereka.
Saat memasuki usia pra-remaja, anak memiliki kapasitas berpikir yang lebih matang. Mereka sudah mampu mengatur waktunya sendiri dan mengerjakan tugas rumah tanpa perlu diingatkan terus-menerus.
Tugas yang dapat diberikan:
• Menjaga kerapian kamar pribadi secara rutin
• Mencuci pakaian sendiri (dengan panduan awal)
• Membersihkan kamar mandi atau dapur
• Merawat hewan peliharaan secara mandiri
• Menyiapkan bekal sekolah dengan bantuan minimal
Foto: Internet
Usia ini juga menjadi waktu yang tepat untuk memperkenalkan anak pada manajemen keuangan sederhana, seperti memberikan uang saku mingguan dan mengajarkan cara mengelolanya.
Tanggung jawab bukan hanya soal menyelesaikan tugas rumah, tapi juga bagian dari pembentukan karakter dan sikap mental anak. Berikut beberapa alasan mengapa penting untuk mulai dari dini:
Membentuk karakter positif
Anak yang terbiasa menyelesaikan tugas akan lebih siap menghadapi tanggung jawab di luar rumah, seperti di sekolah atau komunitas.
Menumbuhkan rasa peduli
Melibatkan anak dalam kegiatan rumah tangga menumbuhkan empati karena mereka memahami bahwa setiap orang punya peran dalam keluarga.
Mengembangkan keterampilan hidup
Kegiatan seperti mencuci, merapikan tempat tidur, atau menyiapkan makanan membekali anak dengan keterampilan praktis yang akan bermanfaat seumur hidup.
Meningkatkan kepercayaan diri
Ketika anak berhasil menyelesaikan tugas, sekecil apa pun, mereka akan merasa bangga dan termotivasi untuk mencoba hal lain.
Mengajak anak untuk bertanggung jawab memang bukan hal yang selalu mudah. Tapi dengan pendekatan yang menyenangkan dan konsisten, proses ini akan terasa lebih ringan.
• Jadilah teladan yang baik
Anak akan meniru kebiasaan Bunda. Jika Bunda rajin dan bertanggung jawab, anak akan lebih mudah mengikuti.
• Lakukan bersama-sama
Ajak anak melakukan tugas bersama-sama di awal, lalu perlahan biarkan mereka mandiri.
• Gunakan pujian dan motivasi positif
Ucapan sederhana seperti "Terima kasih sudah membantu Mama" bisa meningkatkan semangat mereka.
• Buat kegiatan menjadi menyenangkan
Putar musik saat bersih-bersih, buat lomba siapa yang paling cepat merapikan mainan, atau beri bintang penghargaan.
• Beri tantangan bertahap
Tingkatkan kesulitan tugas secara bertahap sesuai usia dan kemampuan anak.
Mengajarkan tanggung jawab pada anak tidak harus dilakukan secara formal dan kaku. Dengan pendekatan yang sesuai dengan usia, anak akan belajar bahwa tanggung jawab adalah bagian menyenangkan dari kehidupan sehari-hari. Proses ini membutuhkan kesabaran dan konsistensi dari Bunda, tapi hasilnya akan sangat berharga bagi masa depan anak. Mari jadikan rumah sebagai tempat pertama anak belajar arti tanggung jawab, kerja sama, dan kemandirian.