Kode Otentikasi telah dikirim ke nomor telepon melalui WhatsApp
ASI perah (ASIP) adalah solusi praktis bagi Bunda yang tetap ingin memberikan ASI eksklusif meskipun tidak selalu bisa menyusui secara langsung. Namun, salah dalam menyimpan atau menghangatkan ASIP bisa merusak kandungan nutrisi yang sangat penting bagi si kecil.
Agar ASIP tetap berkualitas dan aman dikonsumsi, yuk simak bersama Bunda dan si Kecil apa saja yang harus dihindari 8 kesalahan berikut ini!
1. Mengocok ASIP Secara Keras
ASI yang disimpan di kulkas atau freezer biasanya akan terpisah antara lemak dan cairan. Namun, jangan pernah mengocok ASIP terlalu kencang untuk mencampurkannya kembali.
Mengapa tidak boleh?
Solusi yang benar:
Cukup goyangkan botol ASIP secara perlahan dalam gerakan memutar sampai lemaknya tercampur kembali.
Foto : Internet
2. Mengaduk ASIP dengan Sendok atau Alat Lain
Beberapa Bunda mungkin mencoba mencampurkan lemak ASI dengan mengaduknya menggunakan sendok. Sayangnya, ini bisa menyebabkan kontaminasi bakteri, terutama jika alat yang digunakan tidak steril.
Hindari:
Menggunakan sendok atau alat lain untuk mengaduk ASIP.
Solusi yang benar:
Diamkan ASIP beberapa saat agar lemaknya bercampur kembali secara alami atau goyangkan perlahan seperti pada poin sebelumnya.
3. Langsung Memasukkan ASI Segar ke Freezer
ASI yang baru dipompa tidak boleh langsung dimasukkan ke freezer karena perbedaan suhu yang ekstrem dapat mengubah struktur ASI dan menurunkan kualitasnya.
Hindari:
Langsung memasukkan ASI yang masih hangat ke dalam freezer.
Solusi yang benar:
Simpan ASI segar di kulkas bagian bawah dulu selama beberapa jam, baru kemudian pindahkan ke freezer.
4. Menghangatkan ASIP dengan Microwave atau Merebusnya
Microwave bisa menyebabkan pemanasan yang tidak merata pada ASI, sehingga beberapa bagian bisa terlalu panas dan merusak kandungan nutrisi.
Hindari:
Solusi yang benar:
Gunakan metode rendaman air hangat:
1. Siapkan mangkuk berisi air hangat (bukan mendidih).
2. Masukkan botol atau kantong ASIP ke dalamnya selama beberapa menit.
3. Kocok perlahan sebelum diberikan ke si kecil.
Foto : Internet
5. Mencairkan ASI Beku Langsung di Suhu Ruangan
ASI beku tidak boleh langsung dibiarkan mencair di suhu ruangan, karena dapat meningkatkan risiko pertumbuhan bakteri.
Hindari:
Mencairkan ASIP beku dengan cara didiamkan di meja.
Solusi yang benar:
Cairkan ASIP dengan cara memindahkannya terlebih dahulu ke kulkas bagian bawah selama beberapa jam sebelum dihangatkan.
6. Mencampur ASIP dengan Suhu yang Berbeda
Bunda mungkin ingin menggabungkan ASIP segar dengan ASIP yang sudah disimpan sebelumnya. Namun, mencampurkan ASIP dengan suhu yang berbeda bisa menyebabkan pertumbuhan bakteri dan perubahan struktur ASI.
Hindari:
Langsung mencampur ASI segar yang masih hangat dengan ASIP dingin atau beku.
Solusi yang benar:
Dinginkan ASI segar di kulkas selama beberapa jam terlebih dahulu, lalu setelah suhunya sama, baru boleh dicampur.
7. Membekukan Kembali ASIP yang Sudah Cair
ASI yang sudah dicairkan tidak boleh dibekukan kembali, karena ini dapat merusak kandungan nutrisi dan meningkatkan risiko kontaminasi bakteri.
Hindari:
Membekukan kembali ASIP yang sudah dicairkan.
Solusi yang benar:
Gunakan ASIP yang sudah dicairkan dalam waktu 24 jam. Jika tidak digunakan dalam waktu tersebut, lebih baik dibuang.
Foto : Internet
8. Memberikan ASI yang Sudah Dihangatkan Lebih dari Satu Kali
ASI yang sudah dihangatkan tidak boleh disimpan kembali untuk diberikan nanti, karena berisiko terkontaminasi bakteri.
Hindari:
Solusi yang benar:
Jika ASIP sudah dihangatkan, segera berikan kepada bayi dalam waktu 1-2 jam. Jika tidak habis, lebih baik dibuang.
Kesimpulan
Menyimpan dan menghangatkan ASIP harus dilakukan dengan cara yang benar agar nutrisi tetap terjaga dan aman dikonsumsi si kecil.
Ingat!
Dengan mengikuti panduan ini, Bunda bisa memastikan ASIP tetap berkualitas tinggi dan memberikan manfaat maksimal untuk si kecil.