Masuk ke akun Anda

Berenang adalah keterampilan penting yang tidak hanya menyenangkan tetapi juga bermanfaat bagi kesehatan dan keselamatan si kecil. Selain meningkatkan kekuatan fisik, berenang juga melatih koordinasi motorik serta mengajarkan si kecil tentang keselamatan di air. Namun, kapan waktu yang tepat untuk mulai mengajarkan anak berenang?

Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), anak bisa mulai diperkenalkan dengan air sejak usia di atas 1 tahun, asalkan sudah memiliki kontrol tubuh yang cukup, seperti bisa duduk tegak dan memiliki leher yang kuat untuk menyangga kepala.

Yuk, simak bersama Bunda dan si Kecil panduan belajar berenang sesuai usia si kecil agar prosesnya tetap aman, menyenangkan, dan efektif!

Tahapan Belajar Berenang Sesuai Usia Si Kecil

Setiap anak memiliki perkembangan motorik yang berbeda seiring bertambahnya usia. Berikut tahapan belajar berenang yang bisa disesuaikan dengan kemampuan si kecil:

Usia 6-18 Bulan: Pengenalan Air

Pada usia ini, si kecil masih dalam tahap eksplorasi sensorik. Bunda bisa mulai mengenalkan air dengan cara:

• Membiarkan si kecil bermain air dengan menciprat-ciprat di bak mandi atau kolam renang karet.
• Mendorong gerakan refleks menendang dan menarik kaki di dalam air.
• Selalu mengawasi si kecil dan menggunakan pelampung yang aman.

Tips: Jangan paksa si kecil untuk masuk ke dalam air jika ia merasa tidak nyaman. Pastikan suhu air hangat dan nyaman agar ia lebih menikmati aktivitasnya.

Foto : Internet

Usia 18 Bulan - 3 Tahun: Mulai Belajar Gerakan Dasar

Di usia ini, si kecil sudah lebih kuat secara motorik dan bisa mulai mengenal gerakan dasar berenang, seperti:

• Menggerakkan kedua lengan untuk mengayuh air.
• Belajar menahan napas dan meniup air saat menyelam.
• Memulai latihan di kolam renang anak yang dangkal.

Bunda bisa mendampingi si kecil dengan memberikan stimulasi ringan, seperti mengajak bermain dengan mainan air agar ia semakin nyaman berada di dalam air.

Usia 3-5 Tahun: Teknik Dasar dan Keselamatan di Air

Pada usia ini, si kecil sudah bisa mengikuti instruksi dengan lebih baik, sehingga mereka bisa diajarkan teknik berenang yang lebih kompleks:

• Mempraktikkan gerakan kaki dan tangan sesuai gaya renang.
• Belajar meluncur, mengambang, dan menyusuri tepi kolam.
• Mengenalkan konsep keselamatan berenang, seperti tidak berlari di sekitar kolam dan memahami batas aman kedalaman air.

Tips: Jika memungkinkan, Bunda bisa mulai mendaftarkan si kecil ke kelas renang dengan instruktur profesional agar ia bisa belajar teknik berenang dengan lebih baik.

Foto : Internet

Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Si Kecil Berenang

Agar aktivitas berenang tetap aman dan menyenangkan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:

Faktor Keamanan

• Pastikan suhu air tidak terlalu dingin, karena bayi dan anak kecil lebih sensitif terhadap perubahan suhu.
• Masukkan si kecil ke dalam air secara perlahan untuk menghindari kepanikan atau trauma. Jangan pernah mendorong atau melempar anak ke dalam air secara tiba-tiba.
• Bunda atau pengawas harus selalu berada dalam jangkauan tangan saat si kecil berada di dalam air, bahkan jika ia sudah bisa berenang.

Kebersihan dan Kenyamanan

• Pastikan air kolam bersih dan tidak mengandung zat kimia berlebihan, seperti klorin yang bisa menyebabkan iritasi pada kulit si kecil.
• Gunakan baju renang yang nyaman dan berwarna cerah, seperti neon atau kuning terang, agar si kecil mudah terlihat di dalam air. Hindari warna biru yang menyatu dengan air.
• Oleskan tabir surya khusus anak jika berenang di kolam outdoor untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari.

Manfaat Berenang untuk Si Kecil

Berenang bukan hanya sekadar aktivitas menyenangkan, tetapi juga memiliki banyak manfaat bagi tumbuh kembang si kecil:

• Meningkatkan keterampilan motorik → Gerakan di dalam air membantu memperkuat otot dan koordinasi tubuh.
• Melatih pernapasan dan kapasitas paru-paru → Si kecil belajar mengontrol pernapasan saat berenang.
• Meningkatkan kepercayaan diri → Menguasai keterampilan baru membuat si kecil lebih percaya diri dan mandiri.
• Membangun bonding dengan orang tua → Berenang bersama bisa menjadi momen menyenangkan yang mempererat hubungan antara Bunda dan si kecil.

Foto : Internet

Kesimpulan

Mengajarkan si kecil berenang bisa dimulai sejak dini, tetapi perlu disesuaikan dengan perkembangan fisik dan mentalnya. Pada tahap awal, si kecil lebih diperkenalkan dengan air, lalu secara bertahap diajarkan gerakan dasar dan teknik keselamatan.

Yang paling penting, pastikan si kecil selalu dalam pengawasan, menggunakan perlengkapan yang aman, serta merasa nyaman dan senang selama berenang. Dengan pendekatan yang tepat, berenang bisa menjadi aktivitas menyenangkan sekaligus bermanfaat untuk kesehatan si kecil.

Yuk, ajarkan si kecil berenang sejak dini agar ia bisa tumbuh sehat, percaya diri, dan lebih aman saat bermain di air!