Kode Otentikasi telah dikirim ke nomor telepon melalui WhatsApp
Banyak bunda mengalami tantangan saat menyuapi anak. Tak sedikit yang akhirnya memilih memberi tontonan dari layar ponsel atau televisi agar si kecil mau makan. Kebiasaan ini seolah menjadi "penyelamat" dalam situasi sulit. Namun, tahukah bunda bahwa kebiasaan makan sambil menonton sebenarnya menyimpan berbagai risiko yang bisa memengaruhi tumbuh kembang anak?
Screen time saat makan dapat mengganggu kebiasaan makan sehat, memperlambat perkembangan motorik, dan mengurangi kualitas interaksi sosial. Yuk, kita pahami apa saja dampak buruknya dan bagaimana bunda bisa membantu anak membentuk pola makan yang lebih baik.
1. Gangguan pada Pola Makan Anak
Melewatkan atau Menunda Waktu Makan
Anak yang terbiasa makan sambil menonton sering kali kehilangan kesadaran akan waktu makan. Ketika tidak ada tayangan favorit, ia bisa menolak makan atau hanya bersedia makan jika diizinkan menonton. Hal ini menyebabkan jadwal makan menjadi tidak teratur, padahal keteraturan penting untuk metabolisme dan kesehatan pencernaan.
Makan Tanpa Kesadaran
Makanan yang masuk ke tubuh tidak dirasakan sepenuhnya oleh anak. Ia tidak memperhatikan rasa, tekstur, atau jumlah makanan yang dikonsumsi. Akibatnya, anak bisa makan terlalu banyak atau terlalu sedikit, tanpa merasa kenyang ataupun puas. Ini dikenal sebagai distracted eating dan berisiko menimbulkan masalah seperti obesitas atau kekurangan nutrisi.
Konsumsi Makanan Secara Asal
Tanpa perhatian penuh, proses makan menjadi sekadar rutinitas. Anak tidak mengunyah dengan benar, tidak menyadari rasa kenyang, dan tidak menghargai proses makan itu sendiri. Jika terus dibiarkan, ini bisa mengganggu hubungan jangka panjang antara anak dan makanan.
Foto: Internet
2. Hambatan pada Perkembangan Motorik
Terhambatnya Keterampilan Makan Mandiri
Saat anak fokus pada layar, ia tidak belajar menggunakan sendok, memegang gelas, atau mengambil makanan sendiri. Padahal, keterampilan ini termasuk bagian dari motorik halus yang penting untuk tahap tumbuh kembang.
Membiasakan anak makan sendiri akan melatih koordinasi tangan, mata, dan mulut. Sayangnya, screen time membuat perhatian anak teralihkan dan proses belajar makan mandiri terhambat.
3. Dampak pada Interaksi Sosial Anak
Kurangnya Komunikasi Saat Makan
Momen makan bersama keluarga sebenarnya sangat berharga. Selain memberikan asupan gizi, waktu makan juga bisa digunakan untuk membangun komunikasi, mengenalkan sopan santun, serta mengajarkan anak mendengarkan dan berbicara.
Jika anak hanya menatap layar saat makan, ia kehilangan kesempatan berharga untuk berinteraksi dengan orang tua maupun anggota keluarga lainnya.
Tidak Terbiasa Berinteraksi di Lingkungan Sosial
Anak yang terbiasa makan dengan bantuan layar bisa menjadi kurang percaya diri saat berada di luar rumah, seperti di sekolah atau tempat umum. Mereka mungkin menjadi bingung atau enggan makan jika tidak ada layar di hadapannya. Hal ini bisa berpengaruh pada kemampuan sosial jangka panjang.
Mengapa Anak Cenderung Suka Makan Sambil Menonton?
Beberapa alasan umum yang sering ditemui antara lain:
Namun, pola ini hanya memberikan solusi sementara dan berpotensi menimbulkan tantangan lebih besar di kemudian hari. Anak bisa menjadi sangat bergantung pada layar untuk makan, dan sulit menyesuaikan diri saat screen time ditiadakan.
Tips Praktis Mengurangi Screen Time Saat Makan
Buat suasana makan yang nyaman, dengan meja makan sebagai tempat utama. Jadwal yang konsisten membantu anak mengenali waktu makan sebagai rutinitas harian.
Ajak anak memilih menu, membantu menata piring, atau mengambil makanan sendiri. Proses ini membuat anak merasa dilibatkan dan lebih tertarik pada kegiatan makan.
Anak belajar dari melihat. Jika orang tua juga meninggalkan gadget selama makan, anak akan lebih mudah meniru dan memahami bahwa waktu makan adalah waktu untuk bersama.
Gantilah tontonan dengan percakapan ringan, bernyanyi, atau bercerita. Aktivitas ini tetap membuat anak merasa terhibur, namun tanpa ketergantungan pada layar.
Mengubah kebiasaan memang tidak mudah. Awalnya mungkin anak akan menolak atau marah. Namun dengan ketegasan yang penuh kasih dan rutinitas yang konsisten, anak akan perlahan beradaptasi.
Foto: Internet
Alternatif Aktivitas Saat Makan untuk Membangun Kebiasaan Positif
Kegiatan seperti ini bukan hanya menyenangkan, tapi juga membantu anak melatih keterampilan sosial dan komunikasi secara alami.
Kesimpulan: Waktu Makan Tanpa Layar = Hubungan Sehat dengan Makanan
Kebiasaan screen time saat makan bukan solusi jangka panjang. Justru, ini dapat merusak pola makan, memperlambat perkembangan keterampilan mandiri, dan mengurangi interaksi sosial anak. Sebaliknya, dengan menciptakan suasana makan yang hangat dan bebas layar, bunda sedang menanamkan nilai penting: bahwa makan adalah momen berharga yang patut dinikmati dengan sadar.
Bunda tidak hanya mengajarkan anak makan, tetapi juga membangun hubungan yang sehat dengan makanan, diri sendiri, dan keluarga.