Awas, Bunda! Ini Dampak Buruk Screen Time Saat Si Kecil Makan
Awas, Bunda! Ini Dampak Buruk Screen Time Saat Si Kecil Makan

Banyak bunda mengalami tantangan saat menyuapi anak. Tak sedikit yang akhirnya memilih memberi tontonan dari layar ponsel atau televisi agar si kecil mau makan. Kebiasaan ini seolah menjadi "penyelamat" dalam situasi sulit. Namun, tahukah bunda bahwa kebiasaan makan sambil menonton sebenarnya menyimpan berbagai risiko yang bisa memengaruhi tumbuh kembang anak?

Screen time saat makan dapat mengganggu kebiasaan makan sehat, memperlambat perkembangan motorik, dan mengurangi kualitas interaksi sosial. Yuk, kita pahami apa saja dampak buruknya dan bagaimana bunda bisa membantu anak membentuk pola makan yang lebih baik.

 

1. Gangguan pada Pola Makan Anak

Melewatkan atau Menunda Waktu Makan

Anak yang terbiasa makan sambil menonton sering kali kehilangan kesadaran akan waktu makan. Ketika tidak ada tayangan favorit, ia bisa menolak makan atau hanya bersedia makan jika diizinkan menonton. Hal ini menyebabkan jadwal makan menjadi tidak teratur, padahal keteraturan penting untuk metabolisme dan kesehatan pencernaan.

Makan Tanpa Kesadaran

Makanan yang masuk ke tubuh tidak dirasakan sepenuhnya oleh anak. Ia tidak memperhatikan rasa, tekstur, atau jumlah makanan yang dikonsumsi. Akibatnya, anak bisa makan terlalu banyak atau terlalu sedikit, tanpa merasa kenyang ataupun puas. Ini dikenal sebagai distracted eating dan berisiko menimbulkan masalah seperti obesitas atau kekurangan nutrisi.

Konsumsi Makanan Secara Asal

Tanpa perhatian penuh, proses makan menjadi sekadar rutinitas. Anak tidak mengunyah dengan benar, tidak menyadari rasa kenyang, dan tidak menghargai proses makan itu sendiri. Jika terus dibiarkan, ini bisa mengganggu hubungan jangka panjang antara anak dan makanan.

dampak screen time anak, anak makan sambil nonton, screen time saat makan, pola makan anak sehat, tips mengatasi anak susah makan, motorik halus anak, interaksi sosial anak

Foto: Internet

2. Hambatan pada Perkembangan Motorik

Terhambatnya Keterampilan Makan Mandiri

Saat anak fokus pada layar, ia tidak belajar menggunakan sendok, memegang gelas, atau mengambil makanan sendiri. Padahal, keterampilan ini termasuk bagian dari motorik halus yang penting untuk tahap tumbuh kembang.

Membiasakan anak makan sendiri akan melatih koordinasi tangan, mata, dan mulut. Sayangnya, screen time membuat perhatian anak teralihkan dan proses belajar makan mandiri terhambat.

 

3. Dampak pada Interaksi Sosial Anak

Kurangnya Komunikasi Saat Makan

Momen makan bersama keluarga sebenarnya sangat berharga. Selain memberikan asupan gizi, waktu makan juga bisa digunakan untuk membangun komunikasi, mengenalkan sopan santun, serta mengajarkan anak mendengarkan dan berbicara.

Jika anak hanya menatap layar saat makan, ia kehilangan kesempatan berharga untuk berinteraksi dengan orang tua maupun anggota keluarga lainnya.

Tidak Terbiasa Berinteraksi di Lingkungan Sosial

Anak yang terbiasa makan dengan bantuan layar bisa menjadi kurang percaya diri saat berada di luar rumah, seperti di sekolah atau tempat umum. Mereka mungkin menjadi bingung atau enggan makan jika tidak ada layar di hadapannya. Hal ini bisa berpengaruh pada kemampuan sosial jangka panjang.

 

Mengapa Anak Cenderung Suka Makan Sambil Menonton?

Beberapa alasan umum yang sering ditemui antara lain:

  • Anak merasa makan adalah bagian dari aktivitas hiburan.
  • Tayangan membuat anak lebih tenang, sehingga lebih mudah disuapi.
  • Orang tua merasa kehabisan cara untuk membuat anak duduk diam dan makan dengan tenang.

Namun, pola ini hanya memberikan solusi sementara dan berpotensi menimbulkan tantangan lebih besar di kemudian hari. Anak bisa menjadi sangat bergantung pada layar untuk makan, dan sulit menyesuaikan diri saat screen time ditiadakan.

 

Tips Praktis Mengurangi Screen Time Saat Makan

  1. Ciptakan Jadwal dan Rutinitas Makan yang Konsisten

Buat suasana makan yang nyaman, dengan meja makan sebagai tempat utama. Jadwal yang konsisten membantu anak mengenali waktu makan sebagai rutinitas harian.

  1. Libatkan Anak dalam Proses Makan

Ajak anak memilih menu, membantu menata piring, atau mengambil makanan sendiri. Proses ini membuat anak merasa dilibatkan dan lebih tertarik pada kegiatan makan.

  1. Berikan Contoh yang Baik

Anak belajar dari melihat. Jika orang tua juga meninggalkan gadget selama makan, anak akan lebih mudah meniru dan memahami bahwa waktu makan adalah waktu untuk bersama.

  1. Alihkan dengan Aktivitas yang Membangun

Gantilah tontonan dengan percakapan ringan, bernyanyi, atau bercerita. Aktivitas ini tetap membuat anak merasa terhibur, namun tanpa ketergantungan pada layar.

  1. Konsisten dan Sabar

Mengubah kebiasaan memang tidak mudah. Awalnya mungkin anak akan menolak atau marah. Namun dengan ketegasan yang penuh kasih dan rutinitas yang konsisten, anak akan perlahan beradaptasi.

dampak screen time anak, anak makan sambil nonton, screen time saat makan, pola makan anak sehat, tips mengatasi anak susah makan, motorik halus anak, interaksi sosial anak

Foto: Internet

Alternatif Aktivitas Saat Makan untuk Membangun Kebiasaan Positif

  • Ajak bercerita: “Hari ini kamu main apa, Nak?”
  • Tebak rasa atau warna makanan: “Coba, ini warna apa dan rasanya bagaimana?”
  • Diskusi ringan: “Ibu suka sayur ini karena rasanya segar, kamu suka yang mana?”

Kegiatan seperti ini bukan hanya menyenangkan, tapi juga membantu anak melatih keterampilan sosial dan komunikasi secara alami.

 

Kesimpulan: Waktu Makan Tanpa Layar = Hubungan Sehat dengan Makanan

Kebiasaan screen time saat makan bukan solusi jangka panjang. Justru, ini dapat merusak pola makan, memperlambat perkembangan keterampilan mandiri, dan mengurangi interaksi sosial anak. Sebaliknya, dengan menciptakan suasana makan yang hangat dan bebas layar, bunda sedang menanamkan nilai penting: bahwa makan adalah momen berharga yang patut dinikmati dengan sadar.

Bunda tidak hanya mengajarkan anak makan, tetapi juga membangun hubungan yang sehat dengan makanan, diri sendiri, dan keluarga.

Artikel yang berkaitan