Kode Otentikasi telah dikirim ke nomor telepon melalui WhatsApp
Menjemur bayi di bawah sinar matahari pagi sering dilakukan oleh Bunda untuk mendapatkan manfaat vitamin D alami. Namun, masih ada mitos yang beredar bahwa bayi harus dijemur dalam keadaan telanjang agar manfaatnya lebih maksimal.
Benarkah menjemur bayi tanpa pakaian lebih baik? Atau justru ada risiko yang harus dihindari? Artikel Bunda dan si Kecil kali ini akan membahas manfaat menjemur bayi, risiko paparan sinar matahari berlebihan, serta cara menjemur bayi yang aman.
Sinar matahari pagi memiliki banyak manfaat bagi si kecil, di antaranya:
Vitamin D sangat penting untuk pertumbuhan tulang dan sistem kekebalan tubuh bayi. Sinar matahari pagi membantu tubuh memproduksi vitamin D secara alami, sehingga dapat mencegah risiko rakhitis atau kelainan pertumbuhan tulang.
Foto : Internet
Sebagian bayi yang baru lahir mengalami ikterus atau kuning, yang terjadi karena tingginya kadar bilirubin dalam darah. Paparan sinar matahari dapat membantu mengurangi kadar bilirubin, sehingga bayi lebih cepat pulih dari kondisi kuning.
Paparan sinar matahari dalam jumlah yang cukup dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh bayi, sehingga bayi tidak mudah sakit.
Meskipun memiliki banyak manfaat, bukan berarti bayi harus dijemur dalam keadaan telanjang, karena kulit bayi masih sangat sensitif terhadap sinar matahari.
Kulit bayi lebih tipis dibandingkan kulit orang dewasa, sehingga lebih rentan terhadap efek buruk sinar matahari. Berikut beberapa risiko yang bisa terjadi jika bayi dijemur tanpa pakaian:
Sinar matahari mengandung sinar ultraviolet (UV) yang bisa menyebabkan kulit bayi mengalami iritasi atau bahkan terbakar. Paparan sinar UV yang berlebihan dapat meningkatkan risiko kerusakan kulit dan kanker kulit di kemudian hari.
Menjemur bayi dalam waktu lama, terutama tanpa pakaian, bisa menyebabkan bayi kehilangan cairan tubuh lebih cepat, sehingga meningkatkan risiko dehidrasi.
Paparan sinar UV secara langsung ke mata bayi dapat meningkatkan risiko kerusakan retina, yang berpotensi memengaruhi penglihatan bayi dalam jangka panjang.
Untuk menghindari risiko tersebut, penting bagi Bunda untuk menjemur bayi dengan cara yang aman.
Foto : Internet
Agar bayi tetap mendapatkan manfaat dari sinar matahari tanpa mengalami efek samping yang berbahaya, berikut beberapa langkah yang perlu diperhatikan:
Bayi tetap perlu memakai pakaian berbahan katun tipis dan berwarna terang agar tubuhnya tetap terlindungi dari paparan sinar UV tetapi masih bisa menyerap manfaat sinar matahari.
Kulit kepala bayi sangat sensitif terhadap sinar matahari. Gunakan topi atau pelindung kepala agar bayi merasa lebih nyaman saat dijemur.
Jika bayi harus terkena sinar matahari lebih lama, oleskan sunscreen khusus bayi dengan SPF minimal 15 pada bagian tubuh yang terpapar sinar matahari, seperti tangan dan kaki.
Pastikan bayi dijemur di tempat yang memiliki sirkulasi udara yang baik dan tidak terlalu panas. Jika memungkinkan, jemur bayi di tempat yang mendapatkan sinar matahari tidak langsung, seperti di teras rumah atau dekat jendela.
Saat menjemur bayi, pastikan wajah dan mata bayi tidak langsung terpapar sinar matahari, karena area ini sangat sensitif terhadap radiasi UV.
Foto : Internet
Beberapa mitos yang sering beredar tentang menjemur bayi antara lain:
Mitos: Menjemur bayi harus dalam keadaan telanjang agar mendapatkan manfaat maksimal.
Fakta: Bayi tetap bisa mendapatkan manfaat sinar matahari meskipun mengenakan pakaian tipis.
Mitos: Bayi harus dijemur lebih dari 30 menit agar mendapatkan vitamin D yang cukup.
Fakta: Menjemur bayi cukup 10-15 menit, karena sinar UV yang berlebihan justru bisa berbahaya bagi kulit bayi.
Mitos: Semakin siang matahari semakin bagus untuk menjemur bayi.
Fakta: Matahari siang memiliki kadar radiasi UV lebih tinggi, sehingga tidak aman untuk bayi. Waktu terbaik menjemur bayi adalah pagi sebelum pukul 10 atau sore setelah pukul 4.
Menjemur bayi memang bermanfaat untuk kesehatan, terutama dalam membantu produksi vitamin D, mengatasi bayi kuning, dan meningkatkan sistem imun. Namun, bayi tidak boleh dijemur dalam keadaan telanjang, karena kulitnya masih sangat sensitif dan rentan terhadap efek buruk sinar matahari.
Agar bayi tetap mendapatkan manfaat sinar matahari dengan aman, pastikan untuk:
Dengan cara yang benar, bayi bisa mendapatkan manfaat sinar matahari tanpa risiko kesehatan yang tidak diinginkan.